Sabtu, 07 Juli 2012

Mempertanyakan KeTuhanan



Udah lama gak update blog,maklum saya merupakan seorang siswa kelas 3 SMA yang baru aja selesai Ujian,jadi baru punya waktu buat update, nah postingan saya kali ini agak sedikit berat, tapi ya gapapalah dibaca aja dulu. Saya membuat artikel ini setelah berpikir sedemikian lama dan membaca berbagai sumber tentang sains, filsafat dan berbagai kepercayaan primitif dan beberapa paham yang mempertanyakan KeTuhanan, mari disimak ......

           


Tuhan. Apa yang terlintas di pikiran manusia ketika mendengar atau membaca kata ini. Suatu Pribadi yang dipercayai sebagian besar manusia sebagai pencipta alam semesta,Pribadi yang disembah oleh banyak agama dimuka bumi ini. Itu bagi sebagian besar manusia,namun tidak sedikit juga manusia yang mempertanyakan ke"Tuhan"an itu sendiri. Apakah Tuhan itu? apa Dia memang ada? bila Tuhan ada kenapa Dia tidak bisa kita lihat,kita sentuh,dengar,cium dan kecap? Mengapa keberadaan Tuhan seolah tidak terdeteksi oleh kelima panca indra kita? sesuatu yang tidak bisa kita indrakan berarti sesuatu itu sebenarnya tidak ada. Tunggu dulu, apa benar semuanya seperti itu? ada baiknya kita bahas secara singkat ttg keTuhanan itu sendiri

Banyak agama2 dimuka bumi ini yang mempercayai adanya Tuhan dan terbagi menjadi monotheistik yaitu yg mempercayai hanya ada satu Tuhan dan politheistik yang mempercayai ada banyak tuhan/dewa dan pantheistik yang menganggap segala sesuatu adalah bagian dari tuhan itu sendiri, termasuk anda dan saya.

            

Politheis,Monotheis, manakah yang lebih dahulu ada?


        Kaum kaum skeptis yang meyakini bahwa sebenarnya agama diciptakan oleh manusia awal untuk membuat kehidupan dibumi menjadi lebih baik dari saat itu, manusia menciptakan suatu pribadi imajiner utk disembah dan sang pribadi imajiner itu "diimajinasikan" memiliki sifat2 baik yg tidak suka dengan sesuatu yang tidak baik dengan tujuan agar kehidupan umat manusia menjadi lebih baik karna adanya "pribadi imajiner" yang menuntut untuk ditaati. Dari pemikiran inilah manusia menciptakan patung2 dan dewa2 cetakan untuk disembah,dengan kata lain manusia menciptakan Tuhannya sendiri dan muncul-lah dewa2 politheistik. Ketika hidup tak kunjung membaik karna terlalu banyak dewa yang menguasai berbagai aspek sehingga terkadang menjadi pertentangan kepentingan antara penyembahan dewa yang satu dan yang lain,sehingga manusia memutuskan untuk "menyederhanakan" sistem politheistik tadi menjadi suatu konsep yang jadi cikal bakal monotheisme, yaitu adanya satu Dewa yang menjadi pemimpin tertinggi dewa2 lainnya dan akhirnya berujung pada monotheisme murni. Apa benar?

   

      Setelah mempelajari konsep2 beberapa agama paling primitif di muka bumi ini, saya mengambil kesimpulan bahwa justru Monotheisme Murni-lah yang menjadi kepercayaan awal umat manusia!. Silahkan telusuri sendiri ke agama2 paling primitif yg masih bertahan hingga kini. Di agama asli suku batak,"Parmalin", jauh sebelum adanya 3 agama monotheis terbesar (Islam,Kristen,yudaisme) agama parmalin percaya akan sebuah konsep Monotheisme, adanya pribadi "Debata" yang Esa yang menciptakan alam semesta. Konsep monotheisme juga ditemui di China,penyebutan kata Tuhan dalam bahasa mandarin adalah "Tian" yang merujuk pada pribadi Tunggal sang "Penguasa Langit" yang menciptakan alam semesta dan segala isinya,mrmang dalam sistem agama china kuno terdapat dewa2 politheistik, namun pada mulanya tidaklah demikian, mereka mempercayai "Tian" yang Esa dan Maha Kuasa. "Tian" dilupakan karna banyak masyarakat china kuno saat itu mengalami kesulitan dari alam yang mereka yakini memiliki roh,(gunung,api,sungai,dll) sehingga mereka seringkali memberi sesajen kepada roh penguasa alam sekitar (roh batu, roh gunung, dll) agar roh2 itu tidak mempersulit kehidupan mereka sehingga lama kelamaan mulailah terkonsep adanya dewa2 politheisme yang memiliki kuasa namun tidak Maha Kuasa seperti Pribadi "Tian" yang esa,dan mereka mulai melupakan pencipta mereka sendiri. Konsep monotheisme juga bukan hanya muncul pada 2 agama tua diatas, tetapi bahkan dipedalaman india,afrika,eropa bahkan amerika (indian) memiliki konsep monotheisme dalam agama primitif mereka,jauh sebelum kedatangan misionaris2 kristen maupun pedagang2 muslim.


Deisme,Agnostisisme dan Atheisme


       Deisme adalah suatu paham yang mempercayai adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta, namun juga menganggap bahwa Tuhan tidak lagi campur tangan dengan alam ciptaannya setelah proses penciptaan itu selesai. Agnostisisme merupakan suatu paham yang menyatakan bahwa keberadaan Tuhan itu sendiri tak dapat diketahui dan yang lebih ekstrim Atheisme yang meyakini bahwa "Tuhan itu tidak ada".Sebuah ironi yang tragis bahwa pada kenyataannya ketiga paham inilah yang paling TIDAK RASIONAL, karna justru ketiga paham inilah yang membanggakan rasio mereka, mempertanyakan konsep2 KeTuhanan dengan penelitian2 sains,evolusi maupun teori big bang yang mereka jadikan andalan untuk menjatuhkan konsep KeTuhanan. Menganggap alam semesta ini adalah sebuah kebetulan yang terjadi begitu saja dengan sendirinya adalah pemikiran PALING TIDAK MASUK AKAL yang pernah ada. Atheisme menganggap bahwa tidak ada yang menciptakan alam semesta ini atau dengan kata lain alam semesta menciptakan dirinya sendiri. Mengapa saya berpendapat bahwa atheisme,agostisisme maupun deisme justru merupakan paham yang paling tidak masuk akal/ irasional? Akan dibahas lebih lengkap dibawah (


Sains Membuktikan bahwa tidak ada “Tuhan?”


Benarkah penelitian2 sains terkini tentang alam semesta membuktikan ketidak-eksistensian “Sang Pencipta Agung” seperti yang selama ini dibangga2kan kaum atheis maupun agnostik dengan kebebasan berpikirnya?. Justru penelitian2 sains yang ilmiah tentang alam semesta yang sedemikian teratur dan kompleks ini justru MEMBUKTIKAN bahwa adanya sebuah rancangan cerdas dibalik terciptanya alam semesta, suatu campur tangan seorang pencipta yang meninggalkan jejak pada semua ciptaannya. Mari kita analogikan dengan kisah berikut :


“Doni dan ayahnya sedang pergi berpetualang ditengah pedalaman hutan belantara, namun ditengah hutan mereka menemukan sebuah kastil besar yang tak lagi berpenghuni. Kastil itu terbuat dari batu gunung yang tersusun rapi, lengkap dengan pahatan2 dan patung2 megah yang menghiasi dindingnya. Kastil itu terdiri dari berbagai ruangan dengan berbagai fungsi seperti kamar tidur, kamar mandi bahkan sebuah ruang penyimpanan senjata dan beberapa meriam kuno yang masih bisa berfungsi.”


Dari cerita di atas, orang paling bodoh di dunia pun tidak akan beranggapan bahwa kastil megah ditengah hutan itu tidak memiliki perancang dan pembangun, dan orang idiot pun juga tidak akan berkata bahwa kastil itu menciptakan dirinya sendiri, karna anggapan seperti itu merupakan anggapan di luar akal sehat, sebuah kebodohan yang sangat bodoh, Kastil itu pasti dibangun oleh campur tangan dengan tingkat kecerdasan yang tinggi sehingga bisa membuatnya sedemikian teratur. Bila sebuah kastil yang kecil itu dipercayai memiliki pencipta, apalagi dengan ALAM SEMESTA yang bukan saja maha luas tapi juga memiliki tingkat keteraturan yang luar biasa. Bagaimanakah kita menjelaskan tentang keteraturan sistem tata surya kita yang begitu pas, tidak bertabrakan antara planet yang satu dan yang lainnya, bagaimana kita menjelaskan ukuran bulan yang apabila dilihat dari bumi, ukurannya sama dengan matahari, padahal diameter keduanya jauh sekali berbeda. Bagaimana kita menjelaskan keteraturan sistem sel mahluk hidup, keteraturan yang sangat kompleks akan sistem otak dan mata manusia? Itu semua hanya sebagian kecil contoh keteraturan di tengah alam semesta ini, mungkinkah semua sistem yang sangat teratur ini tidak memiliki “Perancang” yang memiliki kecerdasan? bila anda masih menjawab tidak, maka bisa dipertanyakan tentang kewarasan otak anda ^^. Mengutip konsep plato, “Segala sesuatu memiliki penggerak, seperti halnya sebuah roda yang berputar, yang apabila terus ditarik mundur sampai kepada Pribadi Penggerak yang tidak Digerakkan yang kita sebut Tuhan. Maka dari itulah, mari kita tarik kesimpulan bahwa adanya “Perancang” dibalik alam semesta ini adalah sesuatu yang bisa terbantahkan dan Meniadakan Tuhan merupakan sesuatu yang irasional dan tidak masuk akal.

Untuk kaum atheis,agnostik dan deis, mari berpikirlah secara kritis dan rasional, jangan hanya menjadi seorang yang skeptis dan irasional, jejak sang pencipta bisa kita temukan melalui alam ciptaannya, sosok Pencipta Agung yang dari rancangan AgungNya lah kita tercipta dengan begitu unik dan teraturnya, sosok Pencipta Agung yang layak di sembah, bahkan manusia2 awal penghuni bumi pun menyadari hal ini, karna kita memiliki intelegensi dasar yang tahu bahwa kita memiliki pencipta, bukan terjadi dengan sendirinya ^^


Ps: mohon maaf ga nyantumin judul2 buku yang jadi referensi, sumbernya dari berbagai buku yang lupa judul dan pengarangnya dan melalui proses berpikir yang lama (


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar